Rabu, 26 Januari 2011

Masakan Khas Bugis

SULAWESI SELATAN memiliki santapan kuliner yang khas dan nikmat. Setiap kali mudik ke Makassar, saya tak pernah melewatkan sedikitpun menyantap hidangan-hidangan khas disana yang sungguh membelai lidah dan menggugah selera. Berikut ini saya sajikan sejumlah masakan khas Sulawesi Selatan/Makassar yang saya sarikan dari situs Kota Daeng.
01_coto.jpg
Coto Makassar
Hidangan ini adalah salah satu “trade mark” kuliner Makassarberupa sop berkuah dengan bahan-bahan dasar yang terdiri dari usus, hati, otak, daging sapi atau kuda, dimasak dengan bumbu sereh, laos, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, garam yang sudah dihaluskan, daun salam, jeruk nipis, dan kacang. Pada umumnya Coto Makassar disajikan/dimakan bersama ketupat.  Saat masih tinggal di Makassar dulu, hidangan ini kerap saya santap terutama ketika sedang sakit flu/pilek. Dijamin, bila disantap dengan sambal pedas saat kuah coto dihirup sembari mengunyah ketupat, maka penyakit pilek akan “bablas” bersama peluh yang mengucur. Coto Makassar yang cukup terkenal di Makassar adalah yang berada di Jalan Gagak.
Sop Konro
02_konro.jpg
Hidangan ini berupa sop berkuah maupun dibakar dengan bahan-bahan dasar seperti tulang rusuk sapi atau kerbau, dimasak/dibakar dengan bumbu ketumbar, jintan, sereh, kaloa, bawang merah, bawang putih, garam, vitsin yang sudah dihaluskan. Sop Konro pada umumnya disajikan/dimakan bersama nasi putih dan sambal.
Pisang Epe’
04_pisang_eppe.jpgMakanan khas daerah Sulawesi Selatan ini terbuat dari pisang kepok yang mengkal, dibakar dan dipipihkan. Pisang Epe’ disajikan dengan kuah air gula merah yang biasanya telah dicampur dengan durian atau nangka yang aromanya dapat membangkitkan selera. Biasanya penjual Pisang Epe’ kerap ditemui di pesisir Pantai Losari. Sangat enak dinikmati sembari merasakan desir angin laut yang menerpa lembut disisi pantai
Es Pallubutung
05_pallubutung.jpg Hidangan ini terbuat dari pisang yang sudah dipotong-potong, dimasak dengan santan yang diberi tepung terigu, gula pasir, vanili, serta sedikit garam dan disajikan dengan es serut dan sirop merah.
Es Pisang Hijau06_pisang_ijo.jpg
Terbuat dari pisang raja, dibungkus dengan tepung terigu yang sudah diberi santan dan air daun pandan sebagai pewarna dang pengharum sehingga berwarna hijau, disajikan dengan saus yang diberi es serut dan sirop.
Kapurung
kapurung.jpgMakanan ini berasal dari Luwu, Palopo. Terbuat dari sagu yang dipadatkan dicampur dengan kuah yang disajikan dengan bumbu rempah yang menghasilkan sensasi rasa yang sangat luar biasa. Biasanya banyak disajikan didaerah Jalan Rajawali II Makassar.
Pallumara
palmarp1010018.jpg
Makanan khas Makassar ini terdiri dari ikan Cakalang yang dimasak dengan kuah berbumbu asam jawa, daun sereh, kunyit, bawang merah, bawang putih, garam serta penyedap rasa  secukupnya. Pallumara menyajikan sensasi yang luar biasa.
Sop Saudara
03_sop_saudara.jpg
Masakan ini terdiri dari sop berkuah dengan bahan-bahan dasar seperti daging sapi/kerbau yang dimasak dengan aneka bumbu dan disajikan bersama nasi putih atau ketupat dengan Ikan Bakar sebagai tambahan lauknya.Nikmati makanan ini disekitar jalan DR. Wahidin Sudirohusodo
Barongko07_barongko.jpg
Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar yang dibuat dari buah Pisang Kepok matang yang dikukus dengan daun pisang. Dahulu paada masa pemerintahan kerajaan di Sulawesi Selatan, Barongko merupakan makanan penutup yang mewah, dan hanya disajikan untuk Raja-raja, dan disajikan pada moment-moment tertentu, seperti acara perkawinan, ulang tahun, dan lain. lain. Untuk menambah cita rasa dan selera, bahan dasar Barongko biasanya ditambah dengan irisan buah Nangka atau Kelapa muda.

Penemuan Crop Circle Terbaru Di Bantul


Foto crop circle di bantul, gambar ufo di bantul dan berita crop circle terbaru
 Crop Circle terbaru ini ditemukan di Dusun Wanujoyo, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Karena menimbulkan kerumunan massa polisi dengan cepat memansang -police line Crop circle ini karena crop circle di bantul ini dikerumuni ratusan warga yang ingin melihat dari jarak dekat sehingga merusak tanaman padi sawah sekitar.

Kalau Anda cermati bentuk dan motifnya dengan crop circle yang ada di sleman bagaimana menurut Anda ? Mamang meski motif dan ukurannya hampir sama dengan yang ada di Sleman, lingkaran simetris yang oleh kebanyakan warga disebut sebagai jejak UFO ini, lebih sulit dilihat. Warga harus naik ke atas pohon untuk melihat secara utuh bangunan simetris yang ada di sawah tersebut. Crop Circle di Bantul itu memakan 2 petak sawah yang panjangnya masing-masing 30 meter dan selebar 10 meter. Bulir-bulir padi di Bantul ini sekitar 2 minggu lagi akan panen. Formasi rebahan padi ke arah selatan.

Berbeda dengan crop circle Sleman, yang memiliki pola crop circle yang rapi, pola crop circle di Bantul ini ada yang tidak beraturan, tidak rapi. Tampak dua lingkaran dalam crop circle ini, lingkaran besar dan lingkaran kecil. Lingkaran kecil tampak terbentuk rapi, namun lingkaran besar belum rapi.Tak tampak bentuk jelas dari crop circle ini, karena jauh dari tempat menonton di Bukit Patuk, sekitar 1 kilometer. Lokasi crop circle Bantul ini letaknya 200 meter dari Simpang Tiga Pasar Piyungan, tepatnya di sebelah timur Jalan Raya Piyungan, Prambanan. Sekitar 50 meter di sebelah utara sudah terdapat rumah penduduk.